Senin, 16 Juni 2014

thank ttdny



andai kau mengerti dengan perasaan ini....
apakah aku harus mengikhlas kn mu
ataukah aku harus tetap menunggu mu hingga kau kembali kepelukkan ku
tuhan 
aku bennar-benar bingung harus gimana ssaat ini
berilah aku petunjuk,,apayang harus aku lakukan untuk kedepan nya .....

apa itu ask.fm ?

Apa itu ask.fm - Apakah Anda pernah mendengarkan dari orang lain? Web ini sepertinya sedang nge-trend khususnya di Indonesia saat ini, walaupun sebenarnya web ini launch-nya sudah agak lama. Lalu apa itu ask.fm ?


Ask.fm adalah salah satu web social network. Dimana penggunanya bisa bertanya apapun ke pengguna lain sesuai dengan namanya. ask.fm telah diresmikan pada 16 Juni 2013. Kita bisa bertanya kepada orang lain dengan menggunakan identitas, bahkan dengan fiturnya yang menarik yaitu kita dapat bertanya tanpa memberikan identitas (Anonim). Sehingga tidak ketahuan siapa yang bertanya.
Di ask.fm kita bisa melihat profil, pertanyaan-pertanyaan yg dijawab, dan like setiap pertanyaan.
Sama seperti jejaring sosial yang trend lain seperti facebook, twitter dsb. disini ada sistem follow/following. Tetapi kita hanya bisa melihat siapa yang kita follow. Sedangkan yang mem-follow kita, tidak bisa dilihat profilnya hanya terlihat jumlah pengikutnya.

Cara Membuat Akun ask.fm
1. Buka web  ask.fm
2. Klik tombol di tengah bertuliskan Create Account/Join Now/Daftar.
3. Setelah itu akan dibawa pada halaman pengisian data. Isi dengan data yang diperlukan. Atau bisa juga dengan menggunakan pilihan disampingnya yaitu Facebook atau Twitter atau Vk.
4. Jika daftar menggunakan akun jejaring sosial lainnya, maka akan keluar pop up persetujuan aplikasi, ikuti petunjuknya. Dan setelah selesai, maka otomatis Anda akan login dengan password yang sama dengan akun jejaring sosial tersebut.
5. Tetapi jika Anda mendaftar langsung maka akan langsung dibawa ke halaman beranda.
6. Jangan lupa cek emailnya untuk konfirmasi akun, dan selesai. Anda bisa menggunakannya setelah itu.

Cara Memakai/Menggunakan/Memainkan ask.fm
Web ini memang asik untuk bertanya dengan siapa saja, baik pacar, teman atau kita emang lagi kepo -_-. Bahkan tanpa mereka tahu siapa yang bertanya.

~ Cara bertanya :
-login,
-cari orang yang ingin ditanya,
-akan terlihat kotak pertanyaan isikan saja pertanyaan yang ingin diajukan,
-jika Anda tidak ingin yang ditanya mengetahui identitas Anda, centang ask anonymously, dan sebaliknya.
-klik Ask.
~Cara menjawab :
-login,
-klik menu question/pertanyaan di bagian atas,
-klik answer/jawab, kemudian isi jawaban di kotak yang tersedia.
-Biasanya perhari ada pertanyaan rutin dari ask.fm yang sama dengan orang yang lainnya.

Istilah-istilah ask.fm yang sering muncul
- PAP (Post a picture) => penanya meminta kita upload foto/gambar yang diinginkan.
- Impersonate => meniru apa yang sering dikatakan atau ciri khas orang yang dimaksud.
- Describe => Menjelaskan atau mendeskripsikan seseorang yang dimaksud itu seperti apa.
- Tbh (To be honest) => mengungkapkan sejujurnya tentang sesuatu.
- Likers get like => kalau menjawab sure/boleh/iya, orang tersebut akan like jawaban kita, dan kita harus like back jawaban di profil mereka. (Tergantung jawaban kita).
- Likers get question => sama seperti sebelumnya, hanya yang ini kita memberi pertanyaan ke likers.
(Update banyak yang nanya!)
Anon => anonymous/anonim/tanpa nama -__-
fi => first impression (nggak mudeng cek google translate)
bf => best feature (pikir sendiri maksudnya..)
reans => nunda jawaban kalo nggak salah (Cmiiw)

hari ini

5 tahun bukan waktu yang sebentr syng ....
tpi akan aku cubaaa,untk tetap bertahan,,
wlaupun tanpa kepastian drimu ....
aku akn membuktikan kesetiaan ku untuk mu ....

Rabu, 04 Juni 2014

kalo kata guru gw,,gak ush pusing-pusing deh mikirin pacar,karena pacar itu adalah calon mantan yang tertunda ... cepat ato lambat so pasti dpet gelar mantan tu ....

ARTIKEL
MANUSIA PURBA MENGENAL API

2.jpg

Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.
Api (warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya) biasanya digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam tingkatan kombusi sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia (misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor gas) atau tingkat pembakar yang keras yang bersifat sangat penghancur, membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia
(misal, pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya).

Penemuan cara membuat api merupakan salah satu hal yang paling berguna bagi manusia, karena dengan api, golongan Hominids (manusia dan kerabatnya seperti kera) dapat aman dari hewan buas, memasak makanan, dan mendapat sumber cahaya serta menjaga dirinya agar tetap hangat.
pernah terfikirkan g klo pas kita liat api kan ada beberapa warna. dari kompor gas warna biru, dari minyak tanah warna merah, dari batu arang warna kuning, Kalian semua pasti sudah paham tentang api, baik itu kegunaannya dalam hidup kita sehar-hari ataupun dari pelajaran yang kalian dapat. Tapi tahukah kalian, kenapa api itu bisa memiliki beberapa warna dan apakah perbedaan dari masing-masing warna api tersebut. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai warna dan jenis api.
Kemampuan manusia purba mengontrol api merupakan langkah paling penting dalam sejarah peradaban. Ternyata, teknik itu dipahami lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

        Kebiasaan memanfaatkan api dimulai antara 300 ribu hingga 400 ribu tahun yang lalu berdasarkan analis 141 situs arkeologi seluruh Eropa. Padahal sebelumnya, ilmuwan memperkirakan penggunaan api sudah berlangsung di Eropa setidaknya satu juta tahun yang lalu. Kebanyakan arkeolog setuju penggunaan api terkait kolonisasi di luar Afrika, terutama di Eropa saat suhu jatuh hingga di bawah titk beku.Temuan yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy ofUniversity of Colorado itu mengungkapkan manusia purba dan kaum Neanderthal yang hidup di Eropa secara rutin menggunakan api untuk kehangatan, memasak dan sumber cahaya“Pola yang muncul sama mengejutkan dengan kemampuan manusia kuno untuk bertahan di iklim dingin Eropa,” tulis Wil Roebroeks dari Leiden University, Belanda. Alasan mengapa manusia lampau ‘terlambat’ menggunakan api diantaranya penyesuaian pola makan sehingga terbiasa dengan cuaca dingin. Mereka mengkonsumsi daging mentah dan makanan laut.
Arkeolog Harvard University, Richard W. Wrangham mengklaim kemampuan memanfaatkan api untuk memasak sehingga menciptakan gizi yang cukup bagi manusia merupakan salah satu titik utama dalam evolusi manusia modern.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRggkL6VSn_czZHcyQpRRcNlAOunkgQ2gyQGvg2qqGYI08YriVVDS2IEEIN2d7mnJwhRj44bwEjAxhCwOGbjwndcOHIt23oq39M-1rm0QIlO6rHHqm9gjelIk1sjZXivuJX66iXWm8ssuX/s1600/apii.jpg

Langkah awal menuju peradaban manusia adalah penemuan cara membuat dan menggunakan api. Seperti yang kita tahu manusia purba, nenek moyang kita hidup ratusan ribu tahun yang lalu menggunakan api dari arang dan tulang-tulang hangus yang ditemukan dalam gua mereka. Bahkan batu-batu yang digunakan sebagai perapian masih berdiri tegak dan telah ditemukan oleh para peneliti.
Tapi..bagaimana manusia purba menguasai cara membuat api?Memang tidak ada yang tahu pasti bagaimana mereka menemukannya. Kita hanya bisa menduga-duga. Mungkin mereka sudah tahu cara menggunakannya sebelum mereka tahu cara menyalakannya. Beberapa peneliti menuturkan bahwa manusia purba menemukan api secara tidak sengaja ketika petir menyambar pohon – pohon lapuk dan membakarnya.  Hampir semua suku-suku purba mempunyai kebiasaan untuk memelihara seunggun api abadi dari pada menyalakannya, sebab mereka berfikir lebih mudah untuk memeliharanya daripada menyalakannya.
Pada waktu manusia menginjak-injak batu-batuan dalam gelap, mereka melihat percikan-percikan api saat batu-batu tersebut berbenturan. Kejadian itu berlangsung selama ribuan tahun sebelum mereka menjadi cukup cerdik untuk dengan sengaja membenturkan batu-batu.
Banyak alasan mengapa penggunaan api dianggap sebagai suatu langkah maju yang besar bagi peradaban orang purba. Diantaranya, dengan memasak menjadikan makanan lebih sedap. Persediaan makanan dapat disimpan lebihlama dengan cara diasap dan mengawetkannya. Ujung mata perkakas juga dapat diperkeras diatas api. Api unggun dan obor dapat dipakai untuk menghalau binatang buas. Dan yang paling penting adalah bisa melindungi dari rasa dingin sehingga ia dapat tetap hidup nyaman meski tinggal di daerah yang dingin.  

Pengendalian api oleh manusia purba

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/23/Homo_erectus.JPG/225px-Homo_erectus.JPG
Sebuah rekonstruksi Homo erectus, spesies manusia paling awal yang dikenal memiliki keahlian pengendalian api.
Pengendalian api oleh manusia purba adalah titik balik dalam evolusi kebudayaan manusia yang memungkinkan manusia untuk berkembang biak dengan memasak makanan, dan dengan menemukan kehangatan dan perlindungan. Makanan dimasak dengan protein dan karbohidrat oleh manusia. Api juga memungkinkan perluasan aktivitas manusia ke dalam jam lebih dingin dari malam hari (atau iklim lebih dingin secara umum), dan memberikan perlindungan dari predator.
Bukti tegas kontrol luas api sekitar 125.000 tahun yang lalu dan kemudian. Bukti untuk dikendalikan penggunaan api oleh Homo erectus dimulai sekitar 400.000 tahun yang lalu dan mendapatkan dukungan ilmiah yang luas. Sementara klaim tentang bukti awal sebagian besar dianggap sebagai tidak meyakinkan atau lengkap.[1]
Klaim untuk bukti definitif awal pengendalian api oleh anggota Homo berkisar 0,2-1,7 juta tahun lalu (Mya).[2]
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ "Api digunakan oleh Homo erectus di Cina utara lebih dari 400.000 tahun yang lalu, dan ada bukti lengkap yang menunjukkan bahwa mungkin telah digunakan lama sebelum itu (Gowlett, 1984, pp. 181-82)." Price, David. "Energy and Human Evolution". Diakses 2007-11-12.
^ James, Steven R. (Februari 1989). "Hominid Use of Fire in the Lower and Middle Pleistocene: A Review of the Evidence".Current Anthropology (University of Chicago Press) 30 (1): 1–26. doi:10.1086/203705.

Sejarah api pertama kali ditemukan

Dalam sejarah banyak sekali penemuan-penemuan yang sangat membantu bagi kehidupan kita, dan hampir setiap penemuan dalam sejarah bisa merubah kehidupan umat manusia hingga dunia. Salah satunya adalah api, sedikit aneh memang kalau kita membicarakan tentang api, namun api yang kita pergunakan memang merubah bagi kehidupan, dan kita juga harus tahu sejarah pertama kali api itu ditemukan di dunia ini. Api sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia walau kadang api ini menimbulkan masalah. Tergantung seperti apa api itu kita gunakan, ada pepatah mengatakan "kecil jadi kawan dan besar jadi lawan".       Manfaat api memang sudah bisa kita rasakan dalam kehidupan seperti untuk penerangan, memasak, menghangatkan tubuh dan lain sebagainya. image source : public-domain-image.com Dan terkadang kita bertanya-tanya bagaimana api mula-mula ditemukan dan siapa penemunya?, Api atau energi panas yang pada awalnya bisa kita dapatkan dengan membenturkan dua buah batu atau dengan mmenggesekan dua buah kayu, sehingga akan menimbulkan percikan api yang kemudian bisa kita gunakan pada ranting kering atau daun kering yang kemudian bisa menjadi sebuah api. Pertama kali api dikenal adalah pada zaman purba yang secara tidak sengaja mereka melihat petir yaitu cahaya panas dilangit yang menyambar pohon-pohon disekitarnya, sehingga api itu pun muncul membakar pohon-pohon itu. Mulai dari situ lah peradaban mulai berubah, para manusia purba itu pun baru mengenal api untuk memasak, penerangan dan yang lainnya.


  SISTEM KEPERCAYAAN

Pada saat itu masyarakat sudah mengenal kepercayaan pada tingkat awal. Mereka yakin bahwa ada hubungan antara orang yang sudah meninggal dan yang masih hidup.Mereka telah mengenal kepercayaan sistem penguburan sebagai bukti penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Hal ini terbukti dengan didirikan kuburan sebagai bukti penghormatan terakhir pada orang yang meninggal
Hal ini menunjukkan bahwa telah muncul kepercayaan pada masa berburu dan meramu. Dengan penguburan berarti telah muncul konsep kepercayaan tentang adanya hubungan antara orang yang sudah meninggal dengan yang masih hidup.
Kepercayaan terhadap roh inilah dikenal dengan istilah Aninisme.
Aninisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham atau kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga terdapat kepercayaan Dinamisme.
Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon (batu indah) dianggap memiliki kekuatan.
Manusia purba di Indonesia pada masa ini diperkirakan sudah mengenal bahwa jenazah manusia itu harus dikubur. Kesadaraan akan adanya kekuatan gaib di luar perhitungan manusia. Itulah yang menjadi dasar kepercayaan.

Bangsa Proto Melayu dan Bangsa Deutero Melayu
a. Bangsa Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)
       
Kira-kira pada tahun 1500 SM bangsa Proto Melayu masuk ke
Indonesia. Bangsa Proto Melayu memasuki Indonesia melalui dua jalur/
jalan, yakni jalan barat, yaitu melalui Malaya - Sumatra dan jalan timur, yaitu
melalui Pilipina - Sulawesi Utara.
Bangsa Proto Melayu memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi
daripada kebudayaan Homo Sapiens Indonesia. Kebudayaan mereka adalah
kebudayan batu-baru atau Neolitikum (neo = baru, lithos = batu). Meskipun
barang-barang hasil kebudayaan mereka masih terbuat dari batu, tetapi telah
dikerjakan dengan baik. Barang-barang hasil kebudayaan yang terkenal ialah
kapak persegi dan kapak lonjong.
Kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto Melayu yang
melalui jalan barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong dibawa melalui
jalan timur. Bangsa Proto Melayu akhirnya terdesak dan bercampur dengan
bangsa Deutero Melayu yang kemudian menyusul masuk ke Indonesia.
Bangsa Indonesia sekarang yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu,
misalnya suku bangsa Batak, Dayak, dan Toraja.

        b. Bangsa Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)
Kira-kira tahun 500 SM, nenek moyang kita gelombang ke dua mulai
memasuki Indonesia. Bangsa Deutero Melayu memasuki Indonesia melalui
satu jalan saja, yaitu jalan barat (yakni melalui Malaya - Sumatera ). Menurut
N. Daldjoeni (1984), bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda ini berasal
dari Dongson di Vietnam Utara, sehingga mereka ini kadang kala disebut
orang-orang Dongson. Mereka telah memiliki kebudayaan yang lebih tinggi
daripada bangsa Proto Melayu. Peradaban mereka ditandai dengan
kemampuan mengerjakan logam dengan sempurna. Barang-barang hasil
kebudayaan mereka telah terbuat dari logam. Mula-mula dari perunggu dan
kemudian dari besi. Hasil kebudayaan logam di Indonesia yang terpenting
ialah kapak corong atau kapak sepatu dan nekara. Di bidang pengolahan
tanah, mereka telah sampai pada usaha irigasi atas tanah-tanah pertanian
yang berhasil mereka wujudkan, yakni dengan membabad hutan terlebih
dahulu. Sudah selayaknya mereka mencari daerah-daerah seperti di Jawa
dan pantai-pantai Sumatra untuk digarap seperti di negeri asal mereka.
Mereka juga telah mengenal perikanan laut dan pelayaran, sehingga rute
perpindahan ke Nusantara juga memanfaatkan jalan laut. Bangsa Indonesia

sekarang yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu, misalnya suku
bangsa Jawa, Madura, Menado dan Melayu (Sumatra, Kalimantan dan
Malaka).

        Selanjutnya berdasarkan perbedaan ras, manusia ( penduduk ) Indonesia
awal paling tidak ada 4 (empat) ras, yaitu Manusia Purba, Ras Weddid
(Wedda), Ras Papua - Melanesoida (Negrito), dan Ras Melayu (Austronesia).

Kapan Api Pertama kali Ditemukan?

Api adalah salah satu adaptasi tertua dan paling penting dalam peradaban manusia. Api memberikan kehangatan dalam cuaca dingin, memperpanjang waktu siang, memberikan lebih banyak waktu untuk membuat alat dan berkomunikasi. Api juga membantu menjaga manusia purba dari kemungkinan serangan predator malam.
Dalam aktivitas sehari-hari, api membantu mengeringkan kulit dan menghangatkan daging, memasak makanan, hingga membantu proses pembuatan peralatan. Namun, sampai sekarang, belum diketahui secara pasti kapan dan bagaimana manusia purba pertama kali menemukan api dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Letusan gunung berapi dan sambaran petir mungkin memberikan ilham bagi manusia pada masa lalu untuk memanfaatkan api. Namun, proses pembuatan dan perawatan api tentu membutuhkan waktu yang lama sekaligus rumit. Bagaimana cara manusia purba membuat api pertama kali, dan mempertahankan api mereka? Apakah mereka membawa api dari satu tempat ke tempat lain? Jika ya, bagaimana caranya? Pertanyaan-pertanyaan itu belum terjawab oleh para ilmuwan, termasuk kapan pertama kali api ditemukan dan digunakan.
Menyangkut api, para ilmuwan hanya menemukan bekas-bekas penggunaan api pada masa purba. Di Swartkrans, Afrika Selatan, misalnya, para ilmuwan menemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, berusia 1,5 juta tahun. Artinya, api telah mulai digunakan sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Di Zhoukoudian, Cina, juga ditemukan situs homo erectus yang berusia antara 460 ribu sampai 230 ribu tahun lalu. Di situs itu ditemukan fosil tulang belulang hewan yang dibakar, biji yang ditanak, dan alat-alat batu.
Sementara itu, tungku tertua, dari sekitar 465 ribu tahun lalu, ditemukan di Menez-Dregan, Prancis. Di tempat itu, manusia purba juga diperkirakan menggunakan sebuah kawah arang yang dikelilingi batu berulang kali untuk membantu aktivitas mereka. Kemudian, di Abri Pataud, Prancis, ilmuwan juga menemukan situs lain berusia 40 ribu tahun yang mengandung batuan yang dihangatkan dan saluran pembuangan untuk udara dan asap—manajemen api yang penting di masa itu maupun di masa sekarang.

Manusia purba menggunakan api untuk kehangatan, memasak dan untuk sumber cahaya Mungkin memang butuh penelitian lebih lanjut karena sepertinya kurang sedikit bukti. informasinya cukup menarik. Akan tetapi saya masih tidak percaya. dari dulu saya lebih yakin bahwa manusia purba lebih menggunakan matahari dari pada api untuk bertahan hidup. tapi ternyata itu salah
Manusia purba hidup secara 
primitive dan belum mengenal api. Beberapa peneliti menuturkan bahwa manusia purba menemukan api secara tidak sengaja ketika petir menyambar pohon – pohon di lingkungan koloni. Sejak Api ditemukan peradaban manusia melangkah lebih maju dengan ditemukanlah system memasak, berburu modern dan berakhir pada penerangan
Menurut saya, informasi tersebut kurang menarik karena belum ada bukti pasti dari para peneliti
Api sudah ditemukan sejak jaman purba, ketika petir menyambar pohon- pohon di sekitar mereka. Di situlah api baru ditemukan dan masih digunakan oleh manusia jaman sekarang
Pengetahuan manusia untuk memasak makanan berarti juga baru ditemukan setelah 
manusia mengenal api!

Dalam sejarah banyak sekali penemuan-penemuan yang sangat membantu bagi kehidupan kita, dan hampir setiap penemuan dalam sejarah bisa merubah kehidupan umat manusia hingga dunia.

        Salah satunya adalah api, sedikit aneh memang kalau kita membicarakan tentang api, namun api yang kita pergunakan memang merubah bagi kehidupan, dan kita juga harus tahu sejarah pertama kali api itu ditemukan di dunia ini.

        Api sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia walau kadang api ini menimbulkan masalah. Tergantung seperti apa api itu kita gunakan, ada pepatah mengatakan "kecil jadi kawan dan besar jadi lawan". Manfaat api memang sudah bisa kita rasakan dalam kehidupan seperti untuk penerangan, memasak, menghangatkan tubuh dan lain sebagainya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0mCXccBHwfYxMJ8vnzLFCwDiaKXGNBPbwV3P3MUC8jBE4mTkBC3VmXkXQdmDFshnXVxUN0I-dOXLb77Gdhp0BmIRFB6YgP-1GYXpwPXbOhyphenhyphenhBrqz1q7nnUzwkmtFzzdyFU0IErzQBpTw/s320/fire-at-night.jpg
image source : public-domain-image.com
        Dan terkadang kita bertanya-tanya bagaimana api mula-mula ditemukan dan siapa penemunya?, Api atau energi panas yang pada awalnya bisa kita dapatkan dengan membenturkan dua buah batu atau dengan mmenggesekan dua buah kayu, sehingga akan menimbulkan percikan api yang kemudian bisa kita gunakan pada ranting kering atau daun kering yang kemudian bisa menjadi sebuah api.

        Pertama kali api dikenal adalah pada zaman purba yang secara tidak sengaja mereka melihat petir yaitu cahaya panas dilangit yang menyambar pohon-pohon disekitarnya, sehingga api itu pun muncul membakar pohon-pohon itu. Mulai dari situ lah peradaban mulai berubah, para manusia purba itu pun baru mengenal api untuk memasak, penerangan dan yang lainnya.



        Masa Prasejarah di Indonesia – Sobat Situs Sejarah, pada kesempatan kali ini Situs Sejarah akan membahas artikel sejarah mengenai Materi masa prasejarah atau praakasara di Indonesia.

Manusia Purba di Indonesia
Pithecan thropus erectus. Artinya manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli purbakala dari Belanda bernama Eugene Dubois, di desa Trinil Ngawai Jawa Timur tahun 1891.
Meganthropus Palaeojavanicus. Artinya manusia besar tertua dari Jawa. Fosil ini ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran Surakarta tahun 1941;
Homo. Artinya Manusia. Ada dua jenis fosil homo. Yaitu Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. jenis Manusia Homo antara lain: Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini ditemukan oleh Ter Haar dan Oppenort di daerah Ngandong lembah Bengawan Solo; Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak. Fosil ini ditemukan di desa Wajak dekat Tulungagung Jawa Timur oleh Eugene Dubois tahun 1889, mirip dengan penduduk asli Australia.  Berdasarkan perkembangannya dikenal jenis homo yang lain. Yaitu Homo Sapiens artinya Manusia Cerdas, jenis ini lebih sempurna dan dikatakan sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan.
Urut-urutan yang lebih tua Meganthropus, pithecanthropus, Homo.
Masa Prasejarah di Indonesia
Manusia Purba diluar Indonesia
Manusia purba di China. Disebut Homo Pekinensis artinya Manusia dari Peking (Sekarang Beijing). Fosil ini ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 KM dari Peking oleh Davidson Black (orang Kanada).
Manusia purba di Afrika. Disebut Homo Africanus artinya manusia dari Afrika. fosil ini ditemukan oleh Raymond Dart di dekat pertambangan Taung Bostwana tahun 1924.
Manusia Purba di Eropa. Disebut Homo Neandherthalensis artinya manusia Neanderthan. Fosil ini ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neadher Dusseldof Jerman Barat tahun 1856.

Zaman Prasejarah

Zaman prasejarah adalah zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan (Disebut juga zaman belum ada tulisan). Dimulai sejak adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. Sumber yang digunakan untuk mengetahui kehidupan prasejarah antara lain fosil dan artefak. Fosil adalah sisa mahluk yang telah membatu (menjadi batu). Fosil yang dapat memberi petunjuk disebut fosil pandu ( Keifosil); Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (terbuat dari batu, tulang maupun logam).
Cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba ada dua cara :
Cara stratigrafi adalah cara mempelajari peninggalan purba berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah (sesuai lapisan tanah)
Cara Tipologi adalah cara mempelajari peninggalan purba dengan mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok yang sejenis.

Pembagian zaman prasejarah

Pembagian zaman berdasarkan hasil kebudayaan. Kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua :
v Zaman Batu
Zaman Batu. Yaitu zaman dimana semua peralatan dibuat dari batu. Dibedakan menjadi empat yaitu : 
1.   Zaman Batu Tua (Palaeolithicum) Memiliki ciri-ciri : Peralatan terbuat dari batu; Jenis alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih); Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu; Bertempat tinggal berpindah-pindah (nomaden); Belum mengenal seni.
2.   Zaman Batu Madya (mesolithicum). Memiliki ciri-ciri : Peralatan terbuat dari batu; Jenis alat yang digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih); Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu; Bertempat tinggal berpindah-pindah (nomaden); Ditemukannya Kjokkenmoddinger (bukit-bukit  karang hasil sampah dapur); ditemukannya Abris Sous Roche (gua-gua sebagai tempat tinggal); Sudah mengenal seni (lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan dan babi hutan; Alat yang digunakan disebut peble/Kapak Sumatra.
3.   Zaman Batu Muda (neolithicum). Zaman ini merupakan revolusi pada zaman prasejarah (terjadi perubahan yang mendasar). Dan telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut : Peralatan sudah dihaluskan, diberi tangkai. Jenis alat yang digunakan kapak persegi dan lonjong; Pakaiannya dari kulit kayu, perhiasannya dari batu dan manik; Telah bertempat tinggal menetap (sedenter); Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme .
4.   Zaman Batu Besar (megalithicum). Hasil kebudayaannya umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Hasil benda-bendanya sebagai berikut : Menhir yaitu tugu yang terbuat dari batu besar (untuk tempat memuja arwah leluhur); Dolmen yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji; Kubur batu yaitu tempat menyimpan mayat.; Waruga yaitu kubur batu yang berbentuk kubus; Sarkofagus yaitu kubur batu yang berbentuk lesung; Punden berundak yaitu batu yang disusun berundak-undak (bertingkat) .
v Zaman Logam
Zaman logam. Yaitu zaman dimana manusia sudah menggunakan peralatan yang dibuat dari logam. Zaman ini dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.   Zaman perunggu. Yaitu zaman dimana peralatan yang digunakan di buat dari perunggu, diantaranya : Nekara Yaitu genderang besar terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali yang disimpan di Pura Besakih yang disebut The Moon Of Pejeng; Moko yaitu genderang kecil terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara keagamaan atau mas kawin; Kapak corong – kapak sepatu; Arca perunggu berbentuk orang atau binatang; Bejana perunggu berbentuk gitar spanyol tanpa tangkai; Perhiasan perunggu berupa gelang, cincin, dan kalung.
2.   Zaman Tembaga. Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, setelah zaman perunggu Indonesia memasuki zaman besi.
3.   Zaman Besi. Menghasilkan benda peralatan hidup dan senjata, antara lain tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak.

Pembagian zaman berdasarkan corak kehidupan

Berdasarkan corak kehidupannya, zaman prasejarah dibedakan menjadi tiga masa yaitu :
1.   Masa meramu dan berburu
Manusia dizaman ini mencari makan dengan mengumpulkan makanan dari hasil hutan (ubi, talas, buah-buahan, dan sayur-sayuran) dan berburu binatang (banteng, kerbau liar, babi, rusa, dan burun)
Alat-alat yang digunakan :
Kapak perimbas untuk merimbas kayu menguliti binatang dan memecah tulang.
Alat serpih untuk melobangi dan menusuk.
Kapak genggam untuk menggali ubi dan memotong daging binatang buruan.
Mata tombak dan tangkai tombak untuk berburu.
Mereka membuat api dengan cara menggesek-gesekkan dua batu, sehingga keluar percikan-percikan api.
2.   Masa bercocok tanam.
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah (mengalami perubahan yang besar). Dan telah mengenal cara hidup :
Cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi bercocok tanam di ladang ataupun sawah.
Bertempat tinggal yang berpindah-pindah menjadi menetap (sedenter)
Peralatan hidup dari batu halus.
Kepercayaan mulai berkembang.
3.   Masa Perundagian (Pertukangan)
Kehidupannya mulai menetap dalam kelompok-kelompok perkampungan. Lahir kelompok undagi (kelompok yang mempunyai keahlian menciptakan suatu barang)
Nenek Moyang bangsa Indonesia
Asal usul ras bangsa Indonesia
Di dunia ada ras Mongoloid yang termasuk di dalamnya :
ü Asiatik Mongoloid (Cina, Jepang dan Korea)
ü Malayan Mongoloid (Melayu)
ü American Mongoloid (Suku Indian)
Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid, terutama Malayan Mongoloid.
Penyebaran Nenek moyang bangsa Indonesia.
Menurut pendapat Kern da Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia, terutama dari Yunan. Mereka berangkat dari Yunan menyebar ke selatan, antara lain ke Indonesia.
Penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui dua periode :
Periode persebaran tahun 1500 SM. Persebaran ini disebut Proto Melayu, melalui dua jalur : Jalur barat/selatan yaitu Yunan-Malaya-Sumatera dan Jawa – Kalimantan; Jalur timur/Utara yaitu Yunan – Vietnam – Filipina – Sulawesi.
Periode persebaran tahun 500 SM. Persebaran ini disebut Deutro Melayu, melalui satu jalur : Yaitu dari Yunan – daratan asia – Semenanjung Malaya – Sumatra dan Jawa.
Bangsa Indonesia termasuk keturunan periode proto Melayu adalah suku Toraja dan Suku Dayak. Keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Bangsa Indonesai telah mengenal animisme (yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki roh/jiwa/nyawa) dan dinamisme (yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki kekuatan gaib).[ss].


images (1).jpgnm_Neanderthal_080327_mn.jpg




images.jpgmhjg.jpg









TUGAS REMEDIAL SEJARAH

ARTIKEL MANUSIA PURBA MENGENAL API


images (3).jpg


DISUSUN OLEH

MERISKA LUSIANA
X MIA 2




SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 03

KOTA BENGKULU